Tuesday, July 10, 2012
Festival Budaya Jogja Apeman Ruwahan Malioboro
Sebanyak 2012 apem akan dikirab dalam Festival Budaya Jogja Apeman Ruwahan Malioboro yang digelar, Sabtu (14/7) mendatang di kawasan Malioboro. Apeman ini digagas oleh Community of Malioboro (COMA) sebagai bentuk kampanye anti kekerasan dan tradisi menyambut bulan Ramadhan
Ketua Panitia Apeman, Imam Sastranegara menuturkan, apem berjumlah 2012 buah tersebut melambangkan jumlah tahun ini dan akan dirangkai menjadi satu bentuk golong gilig. Apeman ini akan dijadikan representasi maraknya kekerasan di Yogyakarta khususnya di tahun 2012 dan kemudian harus dihapus dengan saling memaafkan.
"Ini adalah bentuk perlawanan maraknya kekerasan yang terjadi di Yogyakarta. Sementara apem sendiri secara bahasa berarti memohon ampun, dimana menjelang bulan ramadhan ini, maaf memaafkan adalah hal yang wajib dilakukan," terangnya kepada wartawan di Bangsal Wiyotoprojo Kepatihan, Senin (9/7).
Selain berupa apem, kirab budaya tersebut juga akan dimeriahkan dengan gunungan sayur-sayuran organik dari hasil bumi Anak Lereng Indonesia. Rencananya, Gunungan dan Apem tersebut akan diperebutkan oleh masyarakat di depan gerbang kepatihan. "Kita sengaja memilih sayuran organik sebagai simbol harapan agar petani bisa bertani seperti jaman dulu, tanpa bahan kimia yang berlebihan," ungkapnya.
Sebelum pawai dilangsungkan, terdapat rangkaian kegiatan lain yang digelar mulai 11-14 Juli mendatang. Diantaranya pameran lukisan di Dinas Pariwisata DIY. Termasuk berbagai pertunjukan kesenian di kantor Dispar pada malam harinya mulai pukul 19.00 WIB seperti pemusik tradisional (11/7), Malam Sastra oleh Komunitas Sastra Djokdja (12/7), dan Musik Kontemporer (13-14/7).(krjogja.com)