Sunday, March 25, 2012
PT. Agung Automall
PT. Agung Automall adalah salah satu anak perusahaan dari Agung Concern group yang bergerak sebagai main dealer TOYOTA dengan Area penjualan di propinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, dan Bali.
Vehicle Warehouse
Responsibilities: Bertanggungjawab atas pengiriman barang ke cabang, memonitor pengiriman kendaraan dan klaim defect, pengaturan layout warehouse, dan berkoordinasi dengan pihak lain.
Requirements:
-Laki-laki, D3 Teknik Mesin
-Usia maximum 27 tahun
-Berpengalaman minimal 1 tahun di bidang vehicle dan technical support, diutamakan yang berpengalaman di industri otomotif
-Memiliki kemampuan analisa yang baik
-Mampu bekerjasama secara baik dengan berbagai pihak
-Memiliki kemampuan berkomunikasi melalui berbagai alat komunikasi & berbagai pihak dengan baik.
Untuk Melamar silahkan masuk ke ecc.ft.ugm.ac.id
paling lambat 31 Maret 2012
UNITED TRACTORS SCHOOL
membuka kesempatan untuk para lulusan D3 dan S1, dengan posisi sebagai:
Instruktur Alat Berat
Kriteria:
1.Lulusan D3, Jurusan: Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Listrik, & Otomotive
2.Jenis Kelamin: Laki-laki
3.IPK: min 2.80
4.Usia maksimal: 24 tahun untuk D3 dan 27 untuk S1
5.Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah Indonesia
6. Terbuka bagi semua perguruan tinggi
7. Tidak berkacamata dan tidak buta warna
8. akan dididik terlebih dahulu selama 1 tahun/ in class maupun OJT dilapangan dan mendapatkan uang saku sejumlah Rp. 1700000,- selama OJT saja
9. membayar biaya pemondokan sendiri, selama di jakarta, apabila OJT segala akomodasi dan transport ditanggung oleh UT School selama in class tinggal di jakarta, apabila OJT dikirimkan ke Kalimantan/tambang
10.Minimal sudah memiliki Surat Keterangan Lulus.
Pendaftaran Apply Online di ecc.ft.ugm.ac.id
Bagi yang sudah pernah melamar di lowongan sebelumnya tidak diperkenankan untuk melamar lagi.
Instruktur Alat Berat
Kriteria:
1.Lulusan D3, Jurusan: Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Listrik, & Otomotive
2.Jenis Kelamin: Laki-laki
3.IPK: min 2.80
4.Usia maksimal: 24 tahun untuk D3 dan 27 untuk S1
5.Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah Indonesia
6. Terbuka bagi semua perguruan tinggi
7. Tidak berkacamata dan tidak buta warna
8. akan dididik terlebih dahulu selama 1 tahun/ in class maupun OJT dilapangan dan mendapatkan uang saku sejumlah Rp. 1700000,- selama OJT saja
9. membayar biaya pemondokan sendiri, selama di jakarta, apabila OJT segala akomodasi dan transport ditanggung oleh UT School selama in class tinggal di jakarta, apabila OJT dikirimkan ke Kalimantan/tambang
10.Minimal sudah memiliki Surat Keterangan Lulus.
Pendaftaran Apply Online di ecc.ft.ugm.ac.id
Bagi yang sudah pernah melamar di lowongan sebelumnya tidak diperkenankan untuk melamar lagi.
Wednesday, March 21, 2012
BBM Naik, Jangan Lupakan Pembatasan BBM Bersubsidi
YOGYAKARTA - Setiap terjadi kenaikan harga minyak dunia, yang memicu membengkaknya jumlah subsidi dalam APBN, pemerintah selalu mewacanakan program pembatasan pemakaian BBM bersubsidi dan program pengembangan bahan baku alternatif (BBA). Namun, kedua program tersebut tampaknya hanya sebatas wacana saja. Ujung-ujungnya, pemerintah selalu memilih alternatif kebijakan yang paling gampang ditempuh, yakni penaikan harga BBM bersubsidi. Ironisnya, setelah penaikan harga BBM bersubsidi diputuskan, pemerintah seakan melupakan begitu saja kedua program tersebut.
“Jika tahun berikutnya terjadi lagi kenaikan harga minyak dunia, pola kebijakan serupa terulang kembali, seperti yang tengah terjadi pada 2012 ini,”papar Direktur Eksekutif Mubyarto Institute, Dr.Fahmy Radhi, MBA, saat berbicara pada 90 Minutes Seminar on Knowledge Partnership dengan tema “Menyikapi Kebijakan BBM di Indonesia” , di R. Multimedia Lt.3, Rabu (21/3).
Fahmy menambahkan di satu sisi, rencana pembatasan itu akan menghemat subsidi BBM sekitar Rp 165,3 triliun. Namun, dengan persiapan yang teramat minim dikhawatirkan rencana itu akan lebih banyak mendatangkan “madharat” daripada manfaatnya. Di tengah ketidakberdayaan Pertamina dalam menyediakan kebutuhan Pertamax akan memaksa bangsa ini semakin tergantung kepada komoditas impor. Pasalnya, konsumsi premium sudah mencapai sekitar 23,2 juta kilo liter per tahun, sedangkan produksi Pertamax dari kilang Pertamina hanya mencapai 600 ribu kilo liter per tahun.
“Akan tidak terelakan lagi, kebijakan pembatasan BBM subsidi dengan migrasi ke Pertamax meningkatkan impor Pertamax dalam jumlah yang sangat besar. Meskipun belakangan ini diurungkan dan beralih ke BBG (bahan bakar gas),”kata Fahmy.
Dosen Sekolah Vokasi ini juga menilai kenaikan harga BBM bersubsidi selalu memberikan dampak terhadap penurunan tingkat kesejahteraan rakyat, bahkan memberikan kontribusi dalam pemiskinan rakyat Indonesia. Pemberian kompensasi akibat kenaikan harga BBM dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada keluarga miskin, imbuh Fahmy, tidak memadai untuk menomboki kenaikan harga kebutuhan pokok yang dipicu kenaikan harga BBM.
“ Agar akselerasi proses pemiskinan dari dampak penaikan harga BBM tidak terjadi, jumlah dana BLSM seharusnya dinaikan menjadi sebesar Rp 200.000 hingga Rp 250.000 setiap keluarga per bulan. Bukan hanya Rp 150.000 per bulan,”tegasnya.
Sementara itu Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Prof.Dr. Jumina dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kebijakan kenaikan harga BBM dapat menimbulkan multiplier effect . Dengan kondisi itu maka sebelum diimplementasikan pada tanggal 1 April 2012 nanti sebaiknya disikapi secara arif dan diantisipasi secara lebih dini sehingga implikasi negatif seperti pelemahan ketahanan energi nasional tidak terjadi.
Jumina menjelaskan bahwa ketahanan energi, khususnya BBM merupakan salah satu faktor krusial dalam ketahanan nasional sehingga wajar jika Lemhanas memberikan sinyal kepada pemerintah bahwa stok BBM Indonesia yang rata-rata hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selama 20 hari saja rawan ketahanan energi.
“Angka tersebut jauh di bawah stok minyak Singapura yang mencapai 120 hari dan Jepang 107 hari. Padahal kita tahu kedua negara maju itu tidak memiliki deposit minyak bumi,”kata Jumina.
Ia menilai kebijakan energi (dalam hal ini BBM) yang tidak tepat, baik untuk negara pengimpor maupun pengekspor dapat menimbulkan ancaman serius terhadap ketahanan energi negara tersebut. Ancaman yang mungkin terjadi yaitu baik ancaman non fisik seperti harga minyak mentah yang fluktuatif di luar perkiraan, maupun ancaman fisik seperti sabotase infra struktur BBM dan sumber energi non BBM.
Di akhir paparannya Jumina juga mendorong agar pemerintah melakukan penguatan ketahanan energi melalui penghematan energi terbarukan maupun energi tak terbarukan yang diproses supaya ramah lingkungan , mempercepat penguasaan teknologi di bidang eksplorasi, pengelolaan konversi, penghematan energi dan teknologi energi baik terbarukan maupun tak terbarukan (Humas UGM/Satria AN)
Monday, March 5, 2012
Bantuan 200 Sepeda
YOGYAKARTA – Layanan sepeda kampus yang telah di rintis pertengahan tahun 2011 lalu, telah mendapat tanggapan positif tidak hanya di kalangan sivitas akademika namun juga pihak-pihak di luar UGM yang mendukung program ini. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyerahkan sebanyak 200 sepeda dan 20 rak parkir sepeda. “Bantuan senilai Rp 400 juta, kita serahkan dalam bentuk 200 sepeda beserta kelengkapannya dan 20 rak parkir sepeda,” kata Pemimpin BNI Cabang UGM, Wisnaldi, S.E., M.P., dalam acara serah terima bantuan sepeda yang dilaksanakan di Balairung, Jumat (2/3).
Kendati jumlah sepeda yang diserahkan belum memenuhi dari jumlah yang dibutuhkan kalangan mahasiswa, Wisnaldi mengatakan pihaknya terus berupaya melaksankan kepercayaan yang telah diberikan UGM guna memberikan layanan kepada sivitas akademika. “Kami menyadari pelayanan transaksi yang dilakukan selama ini memberi manfaat bagi semua mahasiswa,” katanya.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam pidato sambutannya menyambut baik adanya bantuan sepeda yang diserahkan pihak BNI. Menurutnya bantuan ini akan menambah semaraknya kegiatan sepeda kampus di kalangan mahasiswa.
Diakui Rektor, layanan sepeda kampus sudah mampu mengurangi tingkat polusi di lingkungan kampus. “Kini polusi disekitar kampus sudah mulai berkurang,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Ledakan Besar di Kongo, 206 Tewas
REPUBLIKA.CO.ID,BRAZZAVILLE - Ledakan yang terjadi di sebuah gudang senjata milik militer di Republik Kongo menewaskan sedikitnya 206 orang, Ahad (4/3). Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat itu meruntuhkan rumah dan bangunan di sekitarnya. Asap tebal membumbung tinggi karena ledakan tersebut.
Juru Bicara Pemerintah Bienvenu Okyemi mengatakan dugaan ledakan akibat arus pendek. Langkah ke depan, pemerintah berjanji akan memindahkan markas militer di luar kota. Setidaknya terdapat lima kamp militer di Brazzaville.
Ratusan orang terluka, sebagian besar akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Okyemi mengatakan sekitar 1.500 orang terluka. Ledakan itu juga menghancurkan dua gereja yang penuh dengan orang saat menghadiri misa.
Ledakan bisa dirasakan hingga radius lima kilometer. Ledakan terasa hingga ibukota negara tetangga, Kinshasa yang dipisahkan oleh sebuah sungai dari Brazzaville.
Okyemi mengumumkan pemberlakuan jam malam di sekitar kawasan yang terkena ledakan. Ia tidak merinci lebih jauh wilayah mana atau pukul berapa. Anak-anak yang terpisah dari orangtuanya berada dalam tanggung jawab pemerintah.
"Rasanya seperti tsunami. Atap-atap rumah beterbangan," ujar seorang pelajar Christine Ibata, Senin (5/3).
Saksi mata lain mengatakan melihat para korban dengan luka parah dibawa ke rumah sakit. Kondisi jenazah sebagian besar terbakar atau kehilangan anggota tubuh. Jenazah akan dibawa ke ruang jenazah di rumah sakit pusat. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah sebab hingga kini petugas masih melakukan evakuasi.
Api yang berada di pusat ledakan sudah bisa dikendalikan. Namun, api di sejumlah rumah dan bangunan masih menyala.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Ani Nursalikah
Juru Bicara Pemerintah Bienvenu Okyemi mengatakan dugaan ledakan akibat arus pendek. Langkah ke depan, pemerintah berjanji akan memindahkan markas militer di luar kota. Setidaknya terdapat lima kamp militer di Brazzaville.
Ratusan orang terluka, sebagian besar akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Okyemi mengatakan sekitar 1.500 orang terluka. Ledakan itu juga menghancurkan dua gereja yang penuh dengan orang saat menghadiri misa.
Ledakan bisa dirasakan hingga radius lima kilometer. Ledakan terasa hingga ibukota negara tetangga, Kinshasa yang dipisahkan oleh sebuah sungai dari Brazzaville.
Okyemi mengumumkan pemberlakuan jam malam di sekitar kawasan yang terkena ledakan. Ia tidak merinci lebih jauh wilayah mana atau pukul berapa. Anak-anak yang terpisah dari orangtuanya berada dalam tanggung jawab pemerintah.
"Rasanya seperti tsunami. Atap-atap rumah beterbangan," ujar seorang pelajar Christine Ibata, Senin (5/3).
Saksi mata lain mengatakan melihat para korban dengan luka parah dibawa ke rumah sakit. Kondisi jenazah sebagian besar terbakar atau kehilangan anggota tubuh. Jenazah akan dibawa ke ruang jenazah di rumah sakit pusat. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah sebab hingga kini petugas masih melakukan evakuasi.
Api yang berada di pusat ledakan sudah bisa dikendalikan. Namun, api di sejumlah rumah dan bangunan masih menyala.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Ani Nursalikah
Subscribe to:
Posts (Atom)